Dari biodata yang sudah kalian baca, aku berasal dari Desa Klampok Kecamatan Singosari. Di Desa Klampok sendiri sebenarnya terbagi lagi atas 3 dusun. Dusun yang pertama yaitu Dusun Krajan. Dusun Krajan merupakan dusun paling bawah dengan populasi penduduk yang cukup banyak. Yang kedua yaitu Dusun Kebonjati. Disinilah tempat tinggalku. Dan yang terakhir yaitu Dusun Sumbul. Dusun Sumbul merupakan dusun terakhir yang berada di kaki Gunung Arjuna. Klampok adalah desa agraris yang sebagian besar penduduknya adalah petani. Didaerahku masih banyak tradisi dari leluhur yang masih dipertahankan. Salah satunya adalah grebek suro. Grebek suro biasanya dilaksanakan setiap tanggal satu suro. Masyarakat didesaku membuat sebuah acara seperti karnaval dengan diarak disepanjang jalan Desa Klampok. Diacara tersebut biasanya diikuti oleh beberapa peserta dari masing-masing dusun tersebut. Salah satu peserta dari karnaval biasanya membuat tumpeng yang terbuat dari hasil tanam masyarakat setempat. Seperti kacang panjang, wortel, sawi, ubi, singkong, dan masih banyak lagi. Setelah acara selesai, tumpeng tadi diperebutkan oleh beberapa orang dengan cara berdesak-desakan. Meskipun begitu banyak masyarakat yang mau berpartisipasi.
Kalau kalian sedang berkunjung ke Singosari mungkin kalian akan menjumpai Candi Singosari. Candi Singosari merupakan ikon dari kecamatan Singosari. Tak jauh dari Candi Singosari, ada Pemandian Kendedes. Konon, pemandian ini dipercaya sebagai tempat mandi dari Putri Ken Dedes yang terkenal akan kecantikannya. Hal ini menimbulkan kepercayaan di masyarakat bahwa dengan mandi dipemandian ini maka akan awet muda. Mungkin hanya itu yang dapat aku ceritakan mengenai daerah asalku.
No comments:
Post a Comment